Rabu, 31 Desember 2014

PENYEBAB TERJADINYA HUJAN (TULISAN 4)



Banyak rumor yang beredar bahwa bulan yang akhirannya –ber itu biasanya bulan yang sering diguyur hujan, misalnya saja bulan September, Oktober, November dan Desember. Bener nga sih rumor itu????
Hemmm...
Dibawah ini akan saya uraikan proses terjadinya hujan.
Hujan adalah salah satu anugerah yang diberikan Allah untuk umatnya yang ada di bumi, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan. Dengan adanya hujan kehidupan di bumi berjalan secara seimbang karena air adalah salah satu unsur yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup. Secara ilmiah hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami.
Selain hujan bermanfaat bagi makhluk hidup, air hujan juga bisa menjadi bencana bahkan menjadi musuh terutama bagi manusia. Karena hujan yang berlebihan bisa menyebabkan banjir dan akibat dari banjir bagi manusia adalah segala aktivitas outdoor terhambat bahkan tidak dapat dilakukan. Kalau dipikir-pikir hujan datangnya dari mana ya? Pasti pada ngejawabnya dari langit. Tapi apakah kalian tau bagaimana caranya langit menurunkan air hujan??
Pada mau tau ngak bagaimana proses terjadinya hujan??? Nah dibawah ini saya akan menjelasakan bagaimana proses terjadinya hujan hingga air dari langit bisa jatuh ke bumi.
Dua per tiga dari bumi mengandung air dan sisanya adalah daratan. Awalnya air hujan berasal dari air bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal, akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Nah, seperti itulah proses terjadinya hujan. Kalian pada sudah ngertikan?? Terus hubungannya dengan bulan yang akhirannya –ber apa ya? Oh iya, hampir saja lupa. Menurut ilmu Geografi, musim di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu musim hujan dan musim kemarau. Setiap musim berlangsung selama enam bulan. Musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai Maret. Berhubung diantara bulan Oktober-Maret itu adalah Nopember, Desember, Januari dan Februari sehingga banyak orang yang mengatakan bulan yang akhiran –ber itu adalah bulan musim penghujan. Nah, teman-teman sudah tidak penasaran lagi kan mengapa orang-orang banyak yang berkata demikian seputar musim penghujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar