Banyak rumor
yang beredar bahwa bulan yang akhirannya –ber itu biasanya bulan yang sering
diguyur hujan, misalnya saja bulan September, Oktober, November dan Desember. Bener
nga sih rumor itu????
Hemmm...
Dibawah ini
akan saya uraikan proses terjadinya hujan.
Hujan adalah
salah satu anugerah yang diberikan Allah untuk umatnya yang ada di bumi, baik
itu manusia, hewan maupun tumbuhan. Dengan adanya hujan kehidupan di bumi
berjalan secara seimbang karena air adalah salah satu unsur yang sangat penting
bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup. Secara ilmiah hujan adalah peristiwa
jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami.
Selain hujan
bermanfaat bagi makhluk hidup, air hujan juga bisa menjadi bencana bahkan
menjadi musuh terutama bagi manusia. Karena hujan yang berlebihan bisa
menyebabkan banjir dan akibat dari banjir bagi manusia adalah segala aktivitas
outdoor terhambat bahkan tidak dapat dilakukan. Kalau dipikir-pikir hujan
datangnya dari mana ya? Pasti pada ngejawabnya dari langit. Tapi apakah kalian
tau bagaimana caranya langit menurunkan air hujan??
Pada mau tau
ngak bagaimana proses terjadinya hujan??? Nah dibawah ini saya akan
menjelasakan bagaimana proses terjadinya hujan hingga air dari langit bisa
jatuh ke bumi.
Dua per tiga
dari bumi mengandung air dan sisanya adalah daratan. Awalnya
air hujan berasal dari air bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air
waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam,
air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang
menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau
evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap
melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama
uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses
pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin
awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan
diagonal, akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu
dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan
akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang
angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi
(proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es
atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah
maka akan turun tetap sebagai salju.
Nah, seperti itulah proses terjadinya hujan. Kalian pada sudah ngertikan??
Terus
hubungannya dengan bulan yang akhirannya –ber apa ya? Oh iya, hampir saja lupa.
Menurut ilmu Geografi, musim di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Setiap musim berlangsung selama enam bulan. Musim kemarau
terjadi pada bulan April sampai September. Sedangkan musim hujan terjadi pada
bulan Oktober sampai Maret. Berhubung diantara bulan Oktober-Maret itu adalah
Nopember, Desember, Januari dan Februari sehingga banyak orang yang mengatakan
bulan yang akhiran –ber itu adalah bulan musim penghujan. Nah, teman-teman
sudah tidak penasaran lagi kan mengapa orang-orang banyak yang berkata demikian
seputar musim penghujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar