Selasa, 30 Desember 2014

BAHASA ALAY PADA ANAK SEKOLAH DASAR (TULISAN 3)



Belum lama ini saya melakukan observasi wawancara kepada salah satu guru wali kelas tiga. Observasi ini dilakukan untuk memenuhi tugas saya. Dalam observasi ini saya akan menanyakan beberapa permasalahan yang biasanya terdapat di sekolah dasar yaitu “bahasa alay”. Tepatnya pada hari Senin tanggal 02 November  2014 saya melakukan observasi wawancara. Di bawah ini adalah data narasumber dan hasil wawancara yang saya lakukan.


IDENTITAS NARASUMBER

Nama                                       : BOIMAN
NIP                                         : 195507091982011002
Guru Wali kelas                      : 3 (tiga)
Bekerja di Sekolah Dasar        : SDN PORIS PELAWAD 1
Alamat Sekolah                       : Jl. Kh. Hasyim Ashari Kota Tangerang-Banten
Alamat Rumah                        : Bugel Mas A2 No.11




PANDUAN WAWANCARA

1)      Dimulai dari kelas berapakah bahasa alay di temui di sekolah dasar?
Ø  Biasanya bahasa alay pertama kali ditemukan pada anak kelas 2 sd ke atas.

2)      Mengapa kebanyakan siswa menggunakan bahasa alay di sekolah?
Ø  Mereka menggunakan bahasa tersebut karena terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya, dan mereka merasa bahwa bahasa tersebut akan terlihat lebih keren apabila digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3)      Apakah anak tersebut apabila berinteraksi/berkomunikasi dengan teman/guru menggunakan bahasa alay?
Ø  Apabila mereka sedang berbicara dengan guru mereka menggunakan bahasa yang sopan akan tetapi ketika mereka berkomunikasi dengan temannya bahasa alay tersebut secara tidak sadar mereka gunakan lagi.

4)      Apakah ketika mengerjakan tugas/ujian tertulis anak tersebut menggunakan bahasa alay?
Ø  Tidak semua anak yang menggunakan bahasa alay ketika sedang mengerjakan tugas menggunakan bahasa alay, akan tetapi ada saja salah satu anak yang menggunakan bahasa alay tersebut ketika sedang mengerjakan tugas misalnya, dengan cara menyingkat tulisan yang seharusnya yang menjadi yg dan lain-lain.

5)      Apakah kesulitan dari guru ketika siswa menggunakan bahasa alay pada saat mengerjakan tugas?
Ø  Tidak ada, karena kebanyakan guru memahami bahasa alay tersebut/tulisan yang di singkat.



6)      Apa saja dampak bahasa alay terhadap penggunaan bahasa baku di sekolah?
Ø  Ada lima dampak bahasa alay terhadap penggunaan bahasa baku di sekolah, yaitu:
1.      Apabila berbicara dengan guru atau teman tidak menggunakan bahasa yang sopan.
2.      Kebanyakan anak yang menggunakan bahasa alay/gaul merasa bahwa dirinya yang paling berkuasa.
3.      Adanya diskriminasi antara anak yang menggunakan bahasa alay dan anak yang tidak menggunakan bahasa alay.
4.      Apabila sedang mengerjakan tugas menggunakan bahasa alay seperti singkatan yang mempersulit cara membacanya apabila seseorang tersebut tidak mengetahuinya.
5.      Kurangnya pengetahuan tentang bahasa baku.

7)      Bagaimana cara bapak guru dalam menghapadi sisiwa yang menggunakan bahasa alay?
Ø  Anak tersebut diberikan pengarahan kepada kami apabila sedang berbicara atau sedang menggerjakan tugas harus menggunakan bahasa yang sopan dan benar.

8)      Apakah bahasa alay mempengaruhi perilaku siswa di sekolah?
Ø  Ya, karena anak yang terbiasa menggunakan kata aku dan kamu biasanya mereka anak yang baik dan sopan bedahalnya dengan anak yang menggunakan bahasa alay seperti gue, elu dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang susuah diatur atau bandel.

9)      Apa saja dampak dari bahasa alay terhadap pelajaran-pelajaran di sekolah?
Ø  Anak apabila sedang mengerjakan tugas menggunakan bahasa alay seperti singkatan dan karna bahasa alay tersebut anak-anak tidak mengetahui bahasa baku yang benar dan sopan.
10)  Apakah pengaruhnya dari bahasa alay terhadap eksistensi bahasa Indonesia?
Ø  Merosotnya rasa keingintahuan anak mempelajari bahasa baku yang benar dan tepat, dan anak tidak dapat membedakan mana bahasa yang baik dan sopan ketika sedang berbicara dengan orang yang umurnya lebih tua.




KESIMPULAN HASIL WAWANCARA

Dari hasil observasi wawancara di atas dapat disinpulkan bahwa biasanya bahasa alay pertama kali ditemukan pada anak kelas 2 sd ke atas. Mereka menggunakan bahasa tersebut karena terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya, dan mereka merasa bahwa bahasa tersebut akan terlihat lebih keren apabila digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila mereka sedang berbicara dengan guru mereka menggunakan bahasa yang sopan akan tetapi ketika mereka berkomunikasi dengan temannya bahasa alay tersebut secara tidak sadar mereka gunakan lagi. Ada lima dampak bahasa alay terhadap penggunaan bahasa baku di sekolah, yaitu:
1.      Apabila berbicara dengan guru atau teman tidak menggunakan bahasa yang sopan.
2.      Kebanyakan anak yang menggunakan bahasa alay/gaul merasa bahwa dirinya yang paling berkuasa.
3.      Adanya diskriminasi antara anak yang menggunakan bahasa alay dan anak yang tidak menggunakan bahasa alay.
4.      Apabila sedang mengerjakan tugas menggunakan bahasa alay seperti singkatan yang mempersulit cara membacanya apabila seseorang tersebut tidak mengetahuinya.
5.      Kurangnya pengetahuan tentang bahasa baku.
Anak yang ketahuan menggunakan bahasa alay akan diberikan pengarahan kepada guru yaitu, apabila sedang berbicara atau sedang menggerjakan tugas harus menggunakan bahasa yang sopan dan benar. Bahasa alay dapat mempengaruhi perilaku siswa di sekolah yaitu anak yang terbiasa menggunakan kata aku dan kamu biasanya mereka anak yang baik dan sopan bedahalnya dengan anak yang menggunakan bahasa alay seperti gue, elu dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang susuah diatur atau bandel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar