Minggu, 04 Januari 2015

ROKOK (TULISAN 7)



Merokok itu sangat merugikan khususnya bagi kaum wanita. Kenapa?? Karena sebagian kaum wanita yang tidak merokok akan menjadi perokok pasif akibat kauam laki-laki yang menjadi perokok aktif. Selain itu mereka yang merokok tidak memilih tempat untuk merokok yang tepat melainkan mereka dengan santai dan asiknya merokok di sembarang tempat. Tidak hanya itu rokok juga dapat mengakibatkan kebakaran, karena mereka yang merokok membuang kuntung rokok yang  masih menyala di sembarang tempat.
Di Indonesia bukan hanya kaum laki-laki yang mengkonsumsi rokok tetapi kaum perempuan pun ikut menikmati rokok.
Kenapa sih mereka merokok??
Bagi sebagian para pengguna rokok, rokok itu memiliki gairah tersendiri. Menurut mereka gairah dari merokok itu adalah saat-saat mereka menghisap dan menghembuskan asap rokok tersebut dan apabila sehari saja tidak merokok mereka akan mengatakan mulutnya asam.
Asam???Maksudnya???
Entahlah sampai saat ini saya juga tidak mengerti arti dari kata “asam” itu karena saya bukan pengguna rokok.
Mengapa di Indonesia masih saja ada orang yang menggunakan rokok jelas-jelas mereka telah mengetahui akibat dari merekok tersebut. Mulai dari bungkus rokonya yang disertai dengan gambar akibat penggunaan rokok sampai dengan iklan seseorang laki-laki yang menceritakan akibat yang ia alami karena menggunaan rokok. Tetapi ada yang salah daritayangan iklan rokok di Indonesia, yaitu iklan rokok menceritakan bahwa rokok itu menyenangkan, seakan-akan mereka menjadi percaya diri atau keren. Saya jadi bingung sebenarnya iklan itu ingin mencegah orang-orang merokok atau menarik orang-orang untuk menggunakan rokok???
          Sangat berbanding terbalik dengan negara Amerika. Di sana pengguna rokok sudah berkurang, hal ini di karenakan harga rokok di negara Amerika tersebut dapat dibilang mahal. Karena satu bungkus rokok Amerika bisa dikatakan seharga Rp 140.000,00 sedangkan satu bungkus rokok di indonesia seharga Rp 14.000,00. Mungkin karena faktor harga orang-orang di Amerika mulai berhenti merokok.
Mengapa di Indonesia tidak mencontoh negara Amerika?? Mungkin apabila negara Indonesia mengikuti contoh-contoh yang baik dari negara-negara tetangga negara Indonesia menjadi negara yang adil, makmur dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar